Pesut Mahakam: Lumba-Lumba Sungai yang Hampir Punah
Pesut Mahakam (Orcaella brevirostris) adalah mamalia air tawar yang hidup di Sungai Mahakam, Kalimantan Timur. Spesies ini merupakan salah satu dari sedikit lumba-lumba yang dapat bertahan di perairan sungai, menjadikannya sangat unik dan menarik bagi para peneliti serta pecinta alam. Namun, populasi pesut Mahakam saat ini berada di ambang kepunahan akibat berbagai ancaman lingkungan.OSG888
Ciri khas pesut Mahakam adalah tubuhnya yang berwarna abu-abu kebiruan dengan kepala bulat tanpa moncong yang menonjol seperti lumba-lumba laut pada umumnya. Mereka juga memiliki sirip punggung kecil dan mata yang relatif kecil. Pesut Mahakam dikenal sebagai hewan yang cerdas dan sosial, sering berenang dalam kelompok kecil serta berkomunikasi menggunakan suara ultrasonik.
Sebagai predator puncak di ekosistem Sungai Mahakam, pesut berperan penting dalam menjaga keseimbangan populasi ikan dan ekosistem perairan. Mereka memakan berbagai jenis ikan dan krustasea yang tersedia di habitat mereka. Namun, perubahan lingkungan yang drastis telah menyebabkan penurunan populasi spesies ini.
Ancaman terbesar bagi pesut Mahakam adalah degradasi habitat akibat aktivitas manusia. Pembuangan limbah industri, penggunaan jaring tangkap yang tidak ramah lingkungan, serta peningkatan lalu lintas kapal di sungai telah mengganggu kehidupan mereka. Selain itu, proyek infrastruktur seperti pembangunan bendungan dan pengerukan sungai juga turut mempersempit wilayah jelajah pesut.
Menurut penelitian, jumlah populasi pesut Mahakam saat ini diperkirakan kurang dari 100 ekor, menjadikannya salah satu mamalia air tawar paling terancam punah di dunia. Organisasi konservasi dan pemerintah telah berupaya melindungi spesies ini melalui berbagai langkah, seperti patroli perairan, edukasi masyarakat, dan pelarangan alat tangkap berbahaya.
Pelestarian pesut Mahakam tidak hanya penting bagi kelangsungan spesies ini, tetapi juga untuk menjaga keseimbangan ekosistem sungai yang menjadi sumber kehidupan bagi banyak komunitas di sekitarnya. Dukungan dari berbagai pihak, termasuk masyarakat lokal dan pemerintah, sangat dibutuhkan agar pesut Mahakam tetap dapat berenang bebas di perairan Kalimantan untuk generasi mendatang.