Trenggiling Sunda: Ahli Bertahan Hidup dengan Sisik Baja
Trenggiling Sunda (Manis javanica) adalah mamalia unik yang dikenal karena tubuhnya yang dilapisi sisik keras seperti baja. Spesies ini tersebar di Asia Tenggara, termasuk Indonesia, dan memiliki peran penting dalam ekosistem sebagai pemangsa serangga. Sayangnya, trenggiling Sunda kini menghadapi ancaman serius akibat perburuan dan perdagangan ilegal.OSG888
Ciri-Ciri Trenggiling Sunda
Trenggiling Sunda memiliki beberapa karakteristik khas yang membuatnya mudah dikenali:
- Tubuh tertutup sisik keras dari keratin, yang berfungsi sebagai pelindung dari predator.
- Panjang tubuh sekitar 40–65 cm, dengan ekor yang hampir sama panjangnya.
- Tidak memiliki gigi, tetapi memiliki lidah panjang yang bisa mencapai 25 cm untuk menangkap semut dan rayap.
- Mampu menggulung tubuh seperti bola, sebagai mekanisme pertahanan diri saat merasa terancam.
- Bersifat nokturnal, aktif pada malam hari untuk mencari makan di tanah atau memanjat pohon.
Peran Ekologis
Sebagai pemakan serangga, trenggiling Sunda membantu mengendalikan populasi semut dan rayap, yang dapat merusak tanaman dan struktur bangunan. Keberadaannya sangat penting dalam menjaga keseimbangan ekosistem hutan.
Ancaman terhadap Kelangsungan Hidupnya
Populasi trenggiling Sunda terus menurun akibat berbagai faktor, di antaranya:
- Perburuan liar, karena dagingnya dikonsumsi dan sisiknya digunakan dalam pengobatan tradisional.
- Perdagangan ilegal, menjadikannya mamalia yang paling banyak diperdagangkan secara ilegal di dunia.
- Hilangnya habitat, akibat deforestasi dan konversi hutan menjadi lahan pertanian dan perkebunan.
Upaya Konservasi
Untuk melindungi trenggiling Sunda, beberapa langkah telah dilakukan, seperti:
- Perlindungan hukum, dengan status Apendiks I CITES, yang melarang perdagangan internasional spesies ini.
- Penegakan hukum yang lebih ketat, terhadap pelaku perburuan dan perdagangan ilegal.
- Pusat rehabilitasi dan pelepasliaran, untuk menyelamatkan trenggiling yang disita dari perdagangan ilegal.
- Edukasi masyarakat, tentang pentingnya peran trenggiling dalam ekosistem dan bahaya perdagangan ilegal.
Kesimpulan
Trenggiling Sunda adalah spesies unik yang memiliki pertahanan alami luar biasa. Namun, ancaman dari perburuan dan perdagangan ilegal membuat populasinya semakin berkurang. Dengan langkah-langkah konservasi yang ketat dan kesadaran masyarakat, diharapkan spesies ini dapat terus bertahan di habitat alaminya.